Rabu, 22 Februari 2017

MODIFIKASI DIECAST HOTWHEELS JADI RC ( TURN HOTWHEELS INTO RC )

Trend Hotwheels bukan hanya dikenal anak anak sebagai mainan saja , tapi sudah jadi hobi dan koleksi juga bagi orang dewasa.Modifikasi bisa dilakukan dari swap roda standar menjadi ban karet , mengganti cat , merubah decal , menambahkan body kit hingga membuat item 3D print pendukung dan membuat diorama yang sesuai dengan tema mobilnya.Saat awal tahun 2007 artikel ini dibuat , saya tertarik dengan postingan Vtolman di situs RC Groups yang berjudul

1:64 - 1:87 scale RC Cars Conversion

Saat itu rasanya nyaris mustahil membuat RC Car berskala 1/64 apalagi skala 1/87. Kendalanya Receiver micro , servo micro dan komponen chassis mikro , gear dan baterai Lipo mini masih sulit didapat dan harganya mahal. .
Tapi seiring perkembangan industri komponen dan toys dari China , kini komponen tersebut relatif mudah diperoleh dengan harga cukup terjangkau. Meski demikian jika kita membeli Transmitter dan Receiver module ( Remot Kontrol )pabrikan , harganya masih mahal. Apalagi membeli kit RC Mikro Ready to Run ( RTR )semisal dari brand Hotwheels RC , SNT Sniclo , Turbo Racing , Das Micro , Kyosho dsb ya tidak kurang dari kisaran satu juta rupiah atau lebih di tahun 2024.
Disini saya tertarik mendalami pembuatan RC Hotwheels seperti yang dilakukan berbagai akun Youtube seperti JD Jakarta Diecast ,Puri Garage , SD Slick Diecast ,TLS Garage ,The HLab , Project Workshop dsb.Kebanyakan mereka menggunakan Receiver mikro dari pabrikan seperti Radiolink R4FGM dan Transmitter Radiolink R4FGS sehingga relatif lebih praktis tinggal pasang di chassis yang sudah dibuat dan ditrim melalui Transmitter untuk setting dan lainnya.
Tapi karena masih terkait dengan robotik , tentu kita masih punya cara lain yang lebih terjangkau dari segi biaya meskipun tidak semewah menggunakan Transmitter kelas hobby grade.
Yakni menggunakan Smartphone Android , Aplikasi WiFi RC Transmitter , ESP8266 / ESP-12E atau ESP-12F dan Aplikasi Arduino IDE.Pada intinya setelah modul ESP12E diisi program Arduino dengan bantuan aplikasi Arduino IDE di Laptop dan alat programmer ( bisa pakai Arduino board , modul serial to TTL atau NodeMCU ) untuk mengisi program yang sudah kita tulis atau kita copy paste di Arduino IDE, kita nyalakan WiFi di Android phone dan pastikan WiFi dari modul ESP-12E tampil namanya di layar Android setelah itu kita buka aplikasi WiFi RC Transmitter dan klik connect , maka otomatis akan terhubung antara HP Android sebagai pengendali ke modul WiFi ESP-12E.
Cara itu menghemat dana jutaan dolar , sebab kita pasti sudah punya HP Android , Aplikasi WiFi RC Transmitter tersedia di Google Playstore maupun di internet yang bisa diunduh gratis juga Arduino IDE dapat diunduh gratis ke PC/Laptop dari situs Arduino.cc. Apalagi modul ESP-12E sangat murah dari harga 17 ribu rupiah hingga 30 ribuan. Sisanya kita tinggal beli baterai Lipo 1S /100mAh seperti baterai yang biasa dipakai drone mikro ,LED ,Mosfet driver DC motor dan penggerak dari bekas servo 9g biru yang 15 ribuan harganya.Nantinya PCB servo 9g tsb bisa diubah jadi ESC dan gear dan DC motornya sebagai motor penggerak. Sedangkan yang paling mahal yaitu servo mikro 1,7 g ya bisa 50 ribu sampai 100 ribuan harga servonya. Untuk mekanik steering bisa bikin dari kawat paperclip.
Makin rapi perakitannya ,misal menggunakan etching PCB untuk mosfet driver DC motornya ,pakai kawat email tipis sebagai penghubung dan menggunakan parts , gear dan motor yang kecil maka akan memudahkan pemasangan pada Hotwheels yang memiliki ruang terbatas.
Jika servo mikro 1.7 g mahal maka kita bisa saja pakai servo biru 9g yang murah dengan model berskala 1/43 atau lebih besar.Mungkin terlintas dalam benak kita ,kenapa tidak beli RC Coke Can dan diganti bodynya dengan Hotwheels saja kan lebih murah lagi dan gampang ? RC Coke Can , RC QD kebanyakan lajunya tidak proporsional , maksudnya kita tekan maju ya langsung full throttle gaspol tidak bisa bertahap dari pelan ke cepat. Ada juga yang semi propo yaitu throttlenya bisa bertahap , tapi beloknya langsung pol tidak perlahan. Ini menyebabkan pergerakan mobil tidak realistik dan nampak sebagai mainan murah atau larinya pecicilan seperti tikus.
Sedangkan meski murah meriah RC Wifi yang saya maksud di artikel ini bisa menggunakan ESC untuk DC motor , servo dan DC motor driver yang proporsional. Kebanyakan tutorial di internet yang mengulas RC WiFi car pergerakannya tidak proporsional hanya turn left , turn right , forward dan backward. Atau adapula yang bergerak dengan mode Tank semisal belok kiri dengan aktif di roda kanan dan roda kiri off.
Tapi sementara saya belum mencantumkan link untuk program ino dari Arduinonya, untuk mengetahui respon dari para pembaca budiman yang melihat halaman saya ini :)
Komponen yang dibutuhkan pada dasarnya adalah Micro servo 1.7 gram ,DC motor N10 bekas servo 9 gram , Gear pinion dan gear yang terhubung pinion di servo 9 gram atau bisa juga motor N10 dual shaft tanpa pinion dan gear ,Bearing size 520 jika pakai chassis 3D print , Tx/Rx micro atau unit remot kontrol.Untuk Hotwheelsnya bisa pakai model Van atau yang wide body sebagai permulaan.
1.  satu buah Micro servo 1.7 gram
     Servo 2.5 g sd 1.7 g harganya cukup mahal sekitar Rp 100 ribuan  Servo makin kecil harganya makin mahal ,untuk pemula disarankan menggunakan servomikro 1.7 g yang bentuknya biasa, bukan yang model linear ,terutama jika Rx nya DIY atau pakai modul WiFi , karena pengaturan servo linear lebih sulit dan mudah rontok roda giginya. Dibawah ini contoh servo biasa yg 2.5 g , 1.7 g dan linear servo

2. Transmitter & Receiver mikro 2.4Ghz  misalnya : Transmitter Flysky T6 ( $55.99 )
    Receiver mikro untuk Flysky FS-T6 adalah DasMicro receiver 2.4Ghz ( $10.99 )
    Receiver bawaan tampak di foto berukuran besar tak muat dalam Hot Wheelsnya , maka itu
    diganti Receiver /Rx berukuran mikro.
    Untuk Tx/Rx mikro RC car yang populer saat ini di tahun 2024, adalah Radiolink R4FGM. Sudah terdapat gyro untuk kestabilannya. Remote untuk RC Car standarnya berbentuk pistol dengan knob berbentuk roda sebagai kemudi dan trigger sebagai tuas gas / throttle ,jika menggunakan remot RC plane seperti FS-T6 mungkin harus diatur ulang konfigurasi kontrolnya agar sesuai.

3. Hot Wheels

4. Baterai Lipo 1s / 50mAh sd 300mAh / 3.7v


5. Kawat , Lem Epoxy , baut kecil .
    Kunci dari pembuatan mikro RC Car adalah pada steering system yang berukuran kecil. Di situs
    RCGroups , Vtolman menggunakan pipa kotak kuningan diameter 3 sd 4 mm , di toko online sih biasanya
    ada yg jual , pola pembuatannya mirip bikin perhiasan , pakai gergaji khusus buat kerajinan seperti gergaji
    triplek U terbalik itu bentuknya. Solder 60 watt , Bor listrik dgn mata bor baja 3 sd 4 mm dan Dremel .
    Dremel itu merk dagang untuk tools semacam bor tangan yg ujungnya bisa diganti gerinda atau mini circle
    saw. Saya sih ga serumit itu... saya coba coro jowo ae .... yg simpel seadanya.
    Pakai receiver WLToys F929/F939 , copotin servonya , perpanjang kabel servonya. Batre Lipo 1s kira
    kira 50 sd 100maH yang jelas ukurannya kecil agar muat dalam chassisnya tapi jangan tipe low discharge seperti pada baterai lipo untuk earphone TWS ,tapi gunakan baterai Lipo untuk mikro Drone.
    Mainan mini RC Car dari Shen Qi Wei , biasanya dalam kemasan akrilik bening berbentuk bola , apel
    atau snowball. Ada juga yg dari RC Coke Can tapi belum kucoba.
    Ambil bagian steering dari RC mini itu , dan pasangkan pada hotwheel setelah dilakukan penyesuaian
    pada chassisnya. Bisa jadi bikin chassis baru dari bekas kartu plastik.
    Bongkar servo 9g bekas , ambil DC motor ( Jenis N10 ) dan gearnya untuk penggerak mesinnya.
    dengan cara saya , kita ngga perlu jadi jeweller atau beli remot dan alat mahal buat bikin mainan ini.
    Cara Vtolman , bikin dompet jebol.. servo mini sama receiver Futaba saja sudah mahal , lah transmitter
    nya juga muahal bingits. Tapi dengan WLToys F939 boards pcb , cukup pakai remot WLToys atau remot
    FlySky yang lebih terjangkau. Kendala terbesar ya dapetin RC mini ini.. tapi ada solusi lain , yakni menggunakan modul WiFi ESP8266 ESP-12E atau ESP-12F dan aplikasi WiFi RC Transmitter sebagai remote di smartphone Android. Tentu kita mesti upload dulu programnya melalui Arduino IDE.
   Trus ngapain repot bikin , kalo udah beli jadi kaya gitu ?
   Hehe ... kan yang aslinya Bang-Bang system, maksudnya sekali belok ya langsung aja , beda kalo pakai 
    servo , sifatnya bertahap baik dari cara belok maupun speed , ngga langsung full gas ky mainan murah. 
    Bahasa gaulnya proportional steering ,atau biasa disingkat propo. Jadi modifikasi ini digunakan agar laju dan kendali RC Car mini ini lebih realistik. Laju dari RC Car mini disesuaikan dengan skala mobil yang dipakai , apakah 1/64 seperti Hotwheels atau 1/76 seperti pada diecast untuk diorama skala N dengan memperhitungkan perbedaan antara skala ukuran kendaraan asli dan miniatur dapat diperoleh juga laju realistik dari RC Car mini ini. Biasanya setting speed diatur dari penggunaan jenis DC Motor , Gear ratio maupun arus yang masuk dari ESC / Driver motornya. Jika terlalu kencang , maka lajunya seperti tikus atau curut yang pecicilan seperti bawaan RC Car mini aslinya. 
    Kendala lain , roda belakang ga sama dengan depan , makanya gear belakang RC Shenqiwei ini ga 
    kepake , dan kuganti motor dan gear dari bekas servo 9g. As roda belakang terbuat dari bekas korek 
    kuping ( earbuds ) bayi dan paper clip. Earbuds dilem pakai hot glue ke body motor servo dan batang
    paper clip dimasukkan ke earbuds sebagai poros yg kemudian ditusukkan ke gear dan roda Hotwheel. 

Ini RC Car mini bongkar & diambil kemudi depannya

        Cara bongkar Hotwheels agar lepas body dan dasarnya :




Ini Hotwheels dibongkar dan dipasangi kemudi dari mainan RC
Pasang PCB WLToys F939 , baterai Lipo dalam chassisnya

Servo dilepas dulu dari PCBnya
Pasang kawat eks peniti sebagai link ke servo horn


Bekas peniti kuning dilem ke stir.

Diagram mekanisme sasis

Plastic Front Steering

Brass Front steering

RC Car Micro DIY
Pakai linear servo , steeringnya
    

 6. Ini pakai bahan Brass atau kuningan sebagai mekanismenya. Diambil dari RCGroups.


Kawat itu sebagai penghubung stir dengan body

Dihubungkan ke Lipo tester untuk mengecek voltasenya

Dua jenis driver H-Bridge untuk DC motor N10 ( DC motor yang terdapat dalam servo SG90 / 9gr ). Driver DC motor dipakai jika menggunakan modul Rx DIY semisal dari modul ESP2866-12E dimana terdapat output 3 pin untuk satu servo ,3 pin untuk output ESC mikro dan satu pin A , satu pin B untuk output ke DC motor driver ini. Kita pilih salah satu , apakah mau pakai ESC atau pakai DC motor driver . Jadi hal ini tergantung juga dari program yg disematkan ke dalam modul ESP 2866-12E. Untuk receiver ( Rx ) model pabrikan semacam Radiolink , Flysky dsb kita bisa langsung pakai ESC mikro 1S yg dihubungkan ke Ch3 atau sesuai settingan pengguna. Foto PCB berwarna merah diatas berisi Chip MX1508 tapi sering dipasarkan dengan nama L298N mini ,skema dibawahnya adalah skema PCB tersebut. Untuk gambar skema berikutnya yg paling bawah menggunakan MOSFET A2SHB ukurannya lebih ringkas dan bisa disolder double layer PCB dgn modul WiFi ESP 2866-12E. Module WiFi bisa pakai remot fisik yang terbuat dari modul yg sama yg berisi program transmitter atau via remot smartphone dan aplikasi Android.
Berikut dibawah ini , aneka steering linkage untuk chassis DIY RC Hotwheels , baik dari bahan kawat , brass tube , gagang cotton buds maupun hasil 3D print. Semua discreenshoot dari berbagai channel Youtube dan situs blog terkait hal ini. Diantara channel Youtube yang populer untuk ini diantaranya JD Jakarta Diecast , Puri Garage dan Max Imagination.

7 komentar:

  1. sharing yang sangat baik, buka kelas yuk om

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya malah minta diangkat jadi muridmu , Suhu...

      Hapus
  2. Q suka yg kecil2.cuman komponen nya lebih mahal dri yg gede.apalagi receiver nya ...bikin istri marah๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belikan istrinya tas Hermes dulu pasti ga marah Om

      Hapus
  3. Bang ada remot yang murah

    BalasHapus