Kamis, 12 Mei 2016

Gimana sih cara bikin pesawat remot mini dari gabus ?


Tutorial singkat berikut foto pembuatan pesawat rc mini ini bersumber
dari thread di grup Facebook Penggemar R/C plane Imut2 dan postingan
dari beberapa anggota membernya .
Terima kasih buat Mas Defy Wingzero , Pak Roji W dan rekan lainnya yang
telah berbagi ilmu pembuatan pesawat RC ini.

Pesawat yang dibuat disini termasuk kelas mini.
Komponen utamanya motor DC coreless , gearbox , propeller , baterai
lipo 1s 3.7v/200mah , Receiver (Rx) boards/PCB bekas WLToys F939
Heli V911 atau heli infrared 2.5 sd 3 Ch yang rusak namun dgn kondisi Rx
yang masih normal tentunya , berikut pasangan Transmitter (Tx) nya.
Pesawat RC ini jauh lebih murah dari pesawat mikro maupun pesawat RC
ukuran sedang /besar.
Kategori mini kisaran wingspan dari 38 cm sampai 50 cm .

Ngapain bikin sendiri sih, beli jadi aja kan praktis ?
Ya , pesawat RTF ( Ready To Fly ) seperti Pole Cat , Heli V911 , Syma dsb
memang layak untuk dicoba sebagai langkah awal di dunia aeromodeling.
Beda biaya antara beli jadi atau bikin sendiri tidaklah terpaut jauh.
Itu tergantung dimana kita membeli parts ( komponen ) RC nya.
Bikin sendiri itu ada kepuasan tersendiri , disamping kita bisa memahami
kinerja avionik sebuah model pesawat.
kadang membuatnya lebih asyik ketimbang menerbangkannya , hehe
ya mungkin karena saya keseringan crash …

Ayo kita siapkan saja alat dan bahannya :

Alat :
Pisau cutter /gantilah jika dirasa sudah tidak rapi hasil potongannya.
Penggaris besi
Alas vinyl / cutting mat / biar pisau tdk cepat tumpul , meja tak tergores
Gunting
Ampelas halus
Korek api
Glue gun / lem tembak
Alat hair bonding / buat bikin bidang lengkung dgn cepat
Pipa pralon atau benda silinder apa saja.
Obeng plus yg kecil dan pensil

Bahan :
Receiver (Rx) atau PCB dari WLToys F939 , WLToys V911
Transceiver (Tx) V911 atau remot Flysky , Turnigy 9x
Propeller ( baling2) dan gearbox F939
Motor DC Coreless dari WLToys F939 berikut pinionnya
Foam bekas kotak nasi atau piringan foam.
Lem CA ( Cyano Acrylate )
Lem Herbond ( Lem Styrofoam )
Lem putih /Lem kayu Fox
Double tape
Selotip
Kawat baja 0.5 - 1 mm ( kawat yg kaku )
Lidi bambu / sisakan kulit bambunya agar kuat
Cat semprot /Pylox
Kertas / buat ngeprint plan dari komputer
Bekas kartu perdana
Korek kuping bayi ( ada ukuran kecil dan agak besar )
Kabel kecil warna merah dan hitam.
Solder dan timahnya
Timbangan digital dan multitester kalo ada

Segelas kopi , lampu terang dan ventilasi yg cukup
juga siapkan P3K , hati-hati dalam memotong..

Tips : Produk terbaik biasanya berbanding lurus
dengan harga. Artinya , ada harga ada kualitas.
Misal jika hanya bikin satu pesawat , gada salahnya
beli selotip yang agak mahalan , krn daya rekatnya
beda dengan yang murah , meski beli yang kemasan
kecil.

Cara membuat :

Potong pola/plans dari internet , tempel pada foam
lalu potong foam sesuai pola.
Gilas potongan foam tadi dengan pipa pralon atau gelas
sampai tipis.
membuat lengkungan body/fuselage bisa degan cara
menggilasnya dengan benda silinder sambil dibuat
lengkungan.
Atau gunakan alat pemanas hair bonding , jepit foam
lalu lengkungkan foamnya. Gunakan suhu hangat , jika
terlalu panas akan meleleh atau getas seperti kerupuk.
Rangkai sayap , rudder dan stabilizer.

Rangkai body / fuselage
Gunakan lem CA yang agak kental ( ditaruh di kulkas dulu )
untuk menyambungkan potongan foamnya
Bisa juga hanya menggunakan double tape.
Lem tembak juga bisa , tapi terlalu berat nanti jadinya
Lem tembak / hot glue hanya untuk pasang motor gearbox
di moncong pesawatnya saja.
Lem styrofoam juga mudah dioleskan , biasanya di Toko
Buku Kharisma ada dijual merknya Herbond.

Lem lain yg bisa dipakai UHU Por biasa ada di Gramedia.
Bisa juga hanya disambung pakai double tape , tapi pilih
yang kualitasnya baik , dan diamplas dulu permukaan foam
yg hendak disambungkan , supaya bisa menempel kuat.

Pemasangan Propeller tidak lurus tetapi miring kanan 2°
( disebut right thrust ). Dan agak nunduk kebawah antara
5° sampai dengan 15° tergantung jenis desain sayapnya.
( disebut down thrust ).

Pemasangan sayap :
Dilihat dari sisi pesawat , irisan sayap agak miring  3°
( disebut Angle of Incident )
Tanpa sudut tersebut pesawat akan meluncur lebih cepat .
Sudut insiden akan menambah daya angkat dan terbang pelan.
Dilihat dari depan pesawat , sayap kiri dan kanan membentuk
huruf V atau dihedral , fungsinya agar pesawat bisa kembali
ke posisi normal secara otomatis jika berbelok di udara.

Pemasangan stab/stabilo ( stabilizer ) :
Pastikan stabilizer atau horizontal control surface sejajar
dengan fuselage line / garis tengah body.
Jika miring , maka akan menyerupai kinerja elevator.
digas sedikit langsung naik atau jadi sebaliknya ga mau terbang.

Pemasangan rudder :
Pastikan tegak lurus dan diberi penguat jika terasa lemah.

Pemasangan roda :
Biasanya ini yg terakhir , karena buat pemula , tidak baik jika
menggunakan aksesoris spt roda di awal pembuatan.
takutnya overweight alias keberatan.
Pasang saja setelah terbukti bisa terbang dengan baik.
Bahan dari kawat kecil yang ulet misal bekas per pulpen
roda dari gabus , spons
atau roda bekas mainan plastik yg tipis/ringan.
Gunakan lem CA untuk menempelkan parts plastik & logam.

Pemasangan linkage / pushrod :
Ini yg paling ribet , kawat dibentuk dan diukur panjangnya , agar
dapat menyalurkan daya dorong & tarik pada lengan servo
untuk menggerakkan aileron. Jika tidak pas maka gerakan servo
tidak cukup untuk membelokkan aileron / rudder.
ada 3 buah pushrod jika menggunakan sistem aileron-stabilizer.
Atau bisa hanya 2 pushrod jika cuma rudder-stabilizer sistemnya.
Lengan servo digunakan agar ketika bergerak , kedua aileron
di sayap bergerak berlawanan sesuai arah belok pesawatnya.

Pemasangan Receiver boards (Rx) :
Untuk boards/PCB WLToys V911 dan sejenisnya yang memiliki
servo terintegrasi didalamnya , idealnya ditempatkan di bawah
sayap , dekat posisi CG ( Center of Gravity ).
Selain membantu keseimbangan , juga agar pushrod tidak
terlalu jauh menjangkau aileron/ruddernya.

Binding atau memadukan antara Rx boards dan Transmitternya
akan terjadi otomatis jika menggunakan remot bawaan aslinya.
Cara Bind Rx V911 dengan remot bawaan V911 :
Hubungkan baterai pada Rx V911 , nyalakan remot V911 dalam
kondisi throttle 0 ( stik throttle mentok ke bawah )
dan aileron 50% ( stik aileron di tengah ).
Ulangi proses diatas jika belum berhasil.

Namun jika menggunakan remot lain , perlu trik dan diulang
setiap kali mematikan / cabut batre pesawatnya.
Contoh binding menggunakan remot Flysky FS-T6 :
Binding dengan Rx board WLToys F939 :
Hubungkan baterai dengan board Rx F939.
Nyalakan remot Flysky FS-T6 sambil menekan tombol bind
dibelakang remotnya , kemudian masih dalam posisi menekan
tombol bind , matikan remot dan lepaskan tombol bind nya.
Nyalakan ulang remot Flysky FS-T6 nya , maka akan langsung
terhubung. Tapi jika baterai Rx dicopot , misal buat dicas , maka
proses tsb harus diulang kembali.